Inti Ibadah
Inti ibadah terletak pada dua kaidah dasar, yakni hubbun kamil (kecintaan yang sempurna) dan dzullun taam (perasaan rendah secara sempurna).
Kedua asas tersebut tergantung kepada dua asas yang sebelumnya. Yakni merasakan nikmat/karunia yang akan menimbulkan kecintaan dan merasakan aib dan kekuarangan amalnya yang akan menimbulkan perasaan rendah secara sempurna. Jika seorang hamba membangun kepribadiannya di jalan Allah dengan dua landasan tersebut, niscaya musuh tidak akan berhasil mengalahkannya, kecuali jika ia dalam keadaan lengah dan lalai, itupun kemudian Allah عزّوجلّ akan segera memenangkan musuhnya kembali, dan ia mendapatkan miliknya kembali dengan rahmat-Nya.
(Menyucikan Jiwa, Pilihan Mutiara Nasihat Ibnu Qayyim Al Jauziyyah رحمه الله)
Inti ibadah terletak pada dua kaidah dasar, yakni hubbun kamil (kecintaan yang sempurna) dan dzullun taam (perasaan rendah secara sempurna).
Kedua asas tersebut tergantung kepada dua asas yang sebelumnya. Yakni merasakan nikmat/karunia yang akan menimbulkan kecintaan dan merasakan aib dan kekuarangan amalnya yang akan menimbulkan perasaan rendah secara sempurna. Jika seorang hamba membangun kepribadiannya di jalan Allah dengan dua landasan tersebut, niscaya musuh tidak akan berhasil mengalahkannya, kecuali jika ia dalam keadaan lengah dan lalai, itupun kemudian Allah عزّوجلّ akan segera memenangkan musuhnya kembali, dan ia mendapatkan miliknya kembali dengan rahmat-Nya.
(Menyucikan Jiwa, Pilihan Mutiara Nasihat Ibnu Qayyim Al Jauziyyah رحمه الله)
Post a Comment
Post a Comment