Adab Buang Hajat 1. TIDAK DISEMBARANG TEMPAT
Membung hajat disembarang tempat, tidak hanya
mengotori dan mengganggu orang lain namun juga menyebabkan pelakunya mendapat
la’nat, Allah
berfirman:
وَالَّذِينَ
يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang
mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka
perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan yang nyata.” (QS.
Al-Ahzab: 58).
Rosulullah صلي الله
عليه وسلم bersabda:
اِتَّقُوْا
اْللَّعَانَيْنِ,
قَالُوْا: وَمَا اْللَّعَانَانِ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: الَّذِيْ يَتَخَلَّى فِيْ طَرِيْقِ اْلنَّاسِ أَوْ فِيْ ظِلِّهِمْ
"Takutlah kalian dari dua perkara yang
menyebabkan pelakunya mendapat la’nat, para sahabat bertanya: Apa dua perkara itu wahai Rosulullah?
Rosulullah صلي الله عليه وسلم menjawab: Yaitu orang yang buang hajat ditempat-tempat yang
dilalui manusia dan tempat perteduhan mereka". (HR. Muslim 269, Abu Dawud 25,
Ahmad 8636).
Berkata Syaroful Haq ‘Adzim Abadi: “Hadits ini menunjukkan
haromnya buang hajat di jalan-jalan yang dilalui oleh manusia atau tempat
perteduhan mereka, karena orang yang lewat akan merasa jijik dan terganggu
dengan najisnya”. (Aunul Ma’bud
1/31).
Tags:
Adab Buang Hajat