Renungan Untuk Kaum Muda: Untuk Apa Anda Diciptakan?
Renungan Untuk Kaum Muda: Untuk Apa Anda Diciptakan? - Ketahuilah wahai para pemuda, sesungguhnya
anda diciptakan untuk suatu urusan yang maha penting, tujuan yang luhur, yang
untuk tujuan itulah Allah menciptakan dunia dan seisinya, mengutus para rasul dan menurunkan
kitab-kitab untuk menyeru
kepadanya. Tujuan tersebut adalah beribadah kepada Allah Ta'ala tanpa menyekutukan dengan suatu
apapun.
Ibadah inilah yang merupakan hakikat dinul
Islam. Itulah millah
(jalan)nya bapak kita Ibrahim, yang barangsiapa membencinya berarti berlaku
bodoh terhadap dirinya
sendiri, termasuk golongan orang-orang yang sesat dan binasa. Perkara ini pula
yang menjadi wasiat para Nabi sebagian bagi sebagian yang lain, sebagaiman firman
Allah:
وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ
إِلاَّ مَن سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي
الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ. إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ
أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ. وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ
وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ
إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ
الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ
إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً
وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya
sendiri dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di
akherat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh. Ketika Rabbnya berfirman
kepadanya "tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh kepada Rabb
semesta alam." Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya'kub (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam."
Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata
kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab:
"Kami menyembah Rabbmu dan Rabb nenek moyangmu Ibrahim, Isma'il dan Ishaq,
(yaitu) Ilah Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (QS Al-Baqarah: 130-133)
Maka setiap kali seseorang meninggalkan urusan
yang menjadi tujuan penciptaannya yang menjadi jaminan kebahagiaan,
keberuntungan dan kesuksesan dunia dan akhiratnya, lalu menyibukkan diri dengan urusan selainnya yang justru akan
mendatangkan kebinasaan,
kesengsaraan dan kerugiannya, maka dia adalah orang yang paling hina di antara yang hina, paling dungu di antara
yang dungu.
Tags:
Renungan Untuk Kaum Muda