Adab Kepada Allah: MEYAKINI BAHWA HUKUM ALLOH MEMBAWA KEBAIKAN DAN KEADILAN BAGI HAMBA-NYA
Adab Kepada Allah: MEYAKINI BAHWA HUKUM ALLOH MEMBAWA KEBAIKAN DAN KEADILAN BAGI HAMBA-NYA - Hal kita perhatikan pula, tidak ada satu pun hukum atau syari'at yang Alloh embankan kepada para hamba-Nya kecuali akan membawa kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat mereka. Hukum Alloh seluruhnya adil dan sesuai dengan kemampuan para makhluk. Tidak ada kebaikan sedikitpun kecuali telah dijelaskan dan tidak ada kejelekan kecuali kita telah diperingatkan akan bahayanya. Maka jangan sampai ada prasangka bahwa hukum Alloh itu tidak adil, tidak sesuai zaman dan sebagainya. Alloh عزّوجلّ berfirman:
ÙˆَتَÙ…َّتْ ÙƒَÙ„ِÙ…َتُ رَبِّÙƒَ صِدْقاً Ùˆَعَدْلاً لاَّ Ù…ُبَدِّÙ„ِ Ù„ِÙƒَÙ„ِÙ…َاتِÙ‡ِ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ السَّÙ…ِيعُ الْعَÙ„ِيمُ
“Telah sempurnalah kalimat Robbmu, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-An'am [6]: I 15)
Imam Qotadah رØمه الله berkata: "Yaitu benar di dalam janji-Nya dan adil di dalam hukum-Nya. Benar dalam seluruh berita-Nya dan adil dalam perintah-Nya. Maka seluruh yang Alloh kabarkan adalah benar, tidak ada keraguan. Seluruh perintah-Nya adil, tidak ada yang berbuat adil selain-Nya. Seluruh yang Dia larang adalah batil karena Alloh tidak melarang kecuali dari kejelekan dan bahaya." (Tafsir Ibnu Katsir 2/322)
Imam Ibnul Qoyyim رØمه الله berkata: "Apabila engkau memperhatikan syari'at-syari'at agama Alloh yang Dia embankan kepada para hamba-Nya, niscaya engkau akan mendapati bahwa syari'at-Nya selalu membawa kebaikan.
Apabila berbenturan beberapa kebaikan, didahulukan yang lebih penting dan lebih besar kebaikannya. Demikian pula, syari'at ini selalu menolak bahaya. Apabila saling berbenturan, dihilangkan bahaya yang paling besar. Karena itulah, Alloh sebagai Hakim yang seadil-adilnya meletakkan asas ini, sebagai dalil akan kesempurnaan ilmu dan hikmah-Nya serta kemurahan dan kebaikan-Nya kepada para hamba." (Miftah Darus Sa'adah 2/362)
Adab Kepada Allah: MEYAKINI BAHWA HUKUM ALLOH MEMBAWA KEBAIKAN DAN KEADILAN BAGI HAMBA-NYA - Hal kita perhatikan pula, tidak ada satu pun hukum atau syari'at yang Alloh embankan kepada para hamba-Nya kecuali akan membawa kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat mereka. Hukum Alloh seluruhnya adil dan sesuai dengan kemampuan para makhluk. Tidak ada kebaikan sedikitpun kecuali telah dijelaskan dan tidak ada kejelekan kecuali kita telah diperingatkan akan bahayanya. Maka jangan sampai ada prasangka bahwa hukum Alloh itu tidak adil, tidak sesuai zaman dan sebagainya. Alloh عزّوجلّ berfirman:
ÙˆَتَÙ…َّتْ ÙƒَÙ„ِÙ…َتُ رَبِّÙƒَ صِدْقاً Ùˆَعَدْلاً لاَّ Ù…ُبَدِّÙ„ِ Ù„ِÙƒَÙ„ِÙ…َاتِÙ‡ِ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ السَّÙ…ِيعُ الْعَÙ„ِيمُ
“Telah sempurnalah kalimat Robbmu, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-An'am [6]: I 15)
Imam Qotadah رØمه الله berkata: "Yaitu benar di dalam janji-Nya dan adil di dalam hukum-Nya. Benar dalam seluruh berita-Nya dan adil dalam perintah-Nya. Maka seluruh yang Alloh kabarkan adalah benar, tidak ada keraguan. Seluruh perintah-Nya adil, tidak ada yang berbuat adil selain-Nya. Seluruh yang Dia larang adalah batil karena Alloh tidak melarang kecuali dari kejelekan dan bahaya." (Tafsir Ibnu Katsir 2/322)
Imam Ibnul Qoyyim رØمه الله berkata: "Apabila engkau memperhatikan syari'at-syari'at agama Alloh yang Dia embankan kepada para hamba-Nya, niscaya engkau akan mendapati bahwa syari'at-Nya selalu membawa kebaikan.
Apabila berbenturan beberapa kebaikan, didahulukan yang lebih penting dan lebih besar kebaikannya. Demikian pula, syari'at ini selalu menolak bahaya. Apabila saling berbenturan, dihilangkan bahaya yang paling besar. Karena itulah, Alloh sebagai Hakim yang seadil-adilnya meletakkan asas ini, sebagai dalil akan kesempurnaan ilmu dan hikmah-Nya serta kemurahan dan kebaikan-Nya kepada para hamba." (Miftah Darus Sa'adah 2/362)
Tags:
Adab Kepada Allah