Amal Tergantung Niat

Amal Tergantung Niat

“Sesungguhnya Amal-amal itu hanya bergantung kepada niat, dan setiap orang memperoleh apa-apa yang ia niatkan”.

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin.

Saudaraku yang baik, berbohong adalah salah satu ciri orang munafik. Mulutnya berkata, “Semua ini saya lakukan karena Allah...” padahal dalam hatinya bersarang keinginan untuk dipuji, keinginan untuk terkenal, keinginan mendapat perhargaan, dan lain sebagainya. Orang yang berkata lain di bibir lain di hati, inilah golongan pendusta, naudzubillah.

Adapun bagi orang-orang yang telah sampai pada maqam ikhlas, maka keikhlasan ini akan membuat pribadinya lebih tenang, lebih kuat dan mantap. Keikhlasan menjadikan pribadinya lebih berani, kokoh, tegar, penuh dengan cahaya dan keindahan. Sedangkan keikhlasan dalam beramal akan menjadikan amal tersebut terasa nikmat dan mudah, yang pada akhirnya membuat jiwa menjadi merdeka dan tidak diperbudak oleh apapun selain oleh Allah. Sebab, ruhnya amal adalah ikhlas. Tanpa keikhlasan akan berat dan sia-sialah setiap amal. Oleh karenanya, keikhlasan adalah satu-satunya jalan pintas menuju rida dan kasih sayang-Nya. Wallahu a'lam. (Aa Gym/manajemenqolbu.com)

Mei Inarti

Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga

Post a Comment

Previous Post Next Post