-->

Asbabun Nuzul Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 14

Asbabun Nuzul Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 14

وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ (14)

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan, "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami sependirian dengan kalian, kami hanyalah ber-olok-olok." 


Asbabun Nuzul Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 14

Imam As-Suyuthiy dalam kitabnya Asbabun Nuzul (Lubabun Nuqul fiy Asbabin Nuzul) berkata:

أخرج الوحداي والثعلبي من طريق محمد بن مروان والسدي الصغير عن الكلبي عن أبي صالح عن ابن عباس قال نزلت هذه الآية في عبد الله بن آبى وأصحابه وذلك أنهم خرجوا ذات يوم ف استقبلهم نفر من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال عبد الله ابن آبي انظروا كيف أرد عنكم هؤلاء السفهاء فذهب فأخذ بيد أبي بكر فقال مرحبا بالصديق سيد بني تيم وشيخ الإسلام وثاني رسول الله في الغار الباذل نفسه وماله لرسول الله ثم أخذ بيد عمر فقال مرحبا بسيد بني عدي بن كعب الفاروق القوي في دين الله الباذل نفسه وماله لرسول الله ثم أخذ بيد علي فقال مرحبا بابن عم رسول الله وختنه سيد بني هاشم ما خلا رسول الله ثم افترقوا فقال عبد الله لأصحابه كيف رأيتموني فعلت فإذا رأيتموهم فافعلوا كما فعلت فأثنوا عليه خيرا فرجع المسلمون إلى النبي صلى الله عليه وسلم وأخبروه بذلك فنزلت هذه الآية هذا الإسناد واه جدا فإن السدي الصغير كذاب وكذا الكلبي وأبو صالح ضعيف

Al-Wahidi dan ats-Tsa'labi meriwayatkan dari Muhammad bin Marwan as-Suddi as-Shagir, dari al-Kalabi, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, dia berkata, 

"Ayat tersebut turun berkenaan dengan Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya. Pada suatu hari mereka bertemu dengan sekelompok sahabat Rasulullah Saw. Maka Abdullah bin Ubay berkata, 'Lihatlah bagaimana aku menjauhkan orang-orang bodoh ini dari kalian.' Kemudian dia pergi menghampiri Abu Bakar dan memegang tangannya, lalu berkata, 'Selamat datang ash-Shiddiiq, tuan Bani Tamim, syaikhul Islam, orang kedua setelah Rasulullah saat berada dalam gua, juga orang yang mencurahkan diri dan hartanya demi Rasulullah.' Kemudian dia memegang tangan Umar dan berkata, 'Selamat datang tuan Bani 'Addi bin Ka'ab, al-Faruuq yang kokoh di dalam agama Allah, juga orang yang mencurahkan diri dan hartanya demi Rasulullah.' Kemudian dia memegang tangan Ali dan berkata, 'Selamat datang sepupu Rasulullah dan menantu beliau, tuan Bani Hasyim setelah Rasulullah.' Kemudian mereka pergi secara terpisah. Lalu Abdullah bin Ubay berkata kepada kawan-kawannya, 'Bagaimana pendapat kalian tentang yang telah aku lakukan tadi? Jika kalian melihat mereka, maka lakukanlah seperti apa yang aku lakukan.' Maka mereka memujinya. Kemudian orang-orang muslim menemui Nabi dan menceritakan hal tersebut, maka turunlah ayat ini."


Isnad riwayat ini sangat lemah. Karena as-Suddi ash-Shaghir dan al-Kalabi adalah pendusta. Dan Abu Shalih sendiri adalah orang yang lemah.

Tafsir Al-Quran Surat Al-Baqarah : 14-16 

“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: ‘Kami telah beriman’. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: ’Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok’(14). 

Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka (15). 

Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”(16)
{Q.,s.2/al-Baqarah: 14-16}. 

Tafsirannya 

Ayat-ayat diatas masih menyinggung masalah orang-orang Munafiq dan kondisi mereka: 

(14). Bahwa mereka, lantaran kemunafikan dan kebusukan (hati) mereka; bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman di suatu tempat, mereka memberitahu mereka bahwa mereka beriman kepada Allah dan Rasul serta agama yang dibawa oleh beliau (Ays), 

(dan apabila mereka kembali) kepada pemimpin-pemimpin mereka yang selalu merencanakan kejahatan kedalam kekufuran; 

(mereka mengatakan: ‘sesungguhnya kami sependirian dengan kamu…’); konsekuen dalam kekufuran 

(…kami hanyalah berolok-olok) terhadap orang-orang yang beriman dalam sikap sependirian kami tersebut padahal dalam bathin kami sama sekali tidak sependirian dengan mereka, ataupun kecenderungan kepada mereka (Zub). 

(15). (Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka…) yakni dengan menimpakan kenistaan dan kehinaan kepada mereka, dendam terhadap mereka serta merendahkan martabat mereka sebagai kemahaadilanNya terhadap hamba-hambaNya yang beriman 

(dan membiarkan mereka); Dia memberi tangguh kepada mereka (…terombang-ambing dalam kesesatan mereka); dalam kekufuran yang mereka ngotot untuk terus tenggelam didalamnya (Zub). 

(16). (Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk…) yakni mereka menggantikan petunjuk tersebut dengan kesesatan. Sebab kata adh-Dhalaalah artinya adalah keraguan, menyimpang dari tujuan dan kehilangan petunjuk 

(maka tidaklah beruntung perniagaannya…) yakni mereka tidak memperoleh untung dalam perniagaan mereka karena mereka mengikuti kekufuran ketimbang keimanan 

(dan tidaklah mereka mendapat petunjuk) dalam tindakan mereka membeli iman dengan kekufuran dan keluarnya mereka dari petunjuk menuju kesesatan, dari jama’ah/persatuan menuju perpecahan, dari rasa aman menuju rasa takut serta dari (mengamalkan) sunnah menuju (perbuatan) bid’ah (Zub). 

Petunjuk Ayat

Kecaman dan peringatan terhadap orang-orang Munafiq dan tingkah laku mereka yang selalu merubah wajah dalam menghadapi orang; terkadang dengan wajah yang ini dan terkadang dengan wajah yang lain. Dalam sebuah hadits dikatakan: “sejahat-jahat kalian adalah orang yang bermuka dua”. (H.R. Bukhari dan Muslim). 

Sesungguhnya diantara manusia terdapat syaithan-syaithan yang mengajak kepada kekufuran dan perbuatan-perbuatan maksiat, menyeru berbuat kemungkaran dan melarang berbuat kebajikan/ma’ruf. Penjelasan tentang hukuman-hukuman Allah yang akan ditimpakan kepada musuh-musuhNya ‘Azza wa Jalla. (Ays) 

Maraji' : 
- Asbabun Nuzul
- Tafsir Aysar at-Tafâsîr Li Kalâm al-'Alîy al-Kabîr karya Syaikh. Abu Bakar al-Jazâ`iriy (disingkat: Ays)
- Kitab Zubdah at-Tafsîr Min Fath al-Qadîr karya DR.Muhammad Sulaiman 'Abdullah al-Asyqar (disingkat: Zub) 

Sumber:
- Asbabun Nuzul (Aplikasi)

- alsofwa.or.id

#

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter