Biologi Kelas 10 - Bab Virus, Ciri, dan Perannya dalam Kehidupan (Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas X). Pembaca MIOnline, berikut ini kami posting contoh soal-soal Biologi untuk kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) Bab 3 yang membahas tentang Virus yang kami ambil dari Buku Elektronik Biologi kelas X SMA/MA. Selamat membaca! Semangat belajar dan semoga bermanfaat! Jangan lupa untuk berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media di bawah Contoh soal ini. Bisa lewat Facebook, Twitter, WhatsApp, dan yang lainnya. Semoga manfaatnya semakin luas. Siapa tahu, dari jari Anda orang lain bisa mengubah hidupnya menuju ke arah yang lebih baik.
Contoh Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Biologi Bab Virus dan Jawabannya
(Biologi Kelas X SMA/MA)
(Biologi Kelas X SMA/MA)
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e!
1. Virus tidak dapat masuk dalam kelompok makhluk hidup karena ....
a. virus dapat dikristalkan
b. virus dapat melakukan pembuahan
c. virus dapat menularkan penyakit
d. virus dapat bergerak
e. virus dapat berkembang biak
Jawaban: a
2. Ukuran virus sangat kecil, yaitu ....
a. 10 milimikron
b. 20 – 300 milimikron
c. 1 – 3 milimikron
d. 200 – 3000 milimikron
e. <10 milimikron
Jawaban: b. 20 – 300 milimikron
Jawaban: b. 20 – 300 milimikron
3. Virus tersusun atas selubung protein yang disebut ....
a. virion
b. partikel virus
c. vaksin
d. hospes
e. kapsid
Jawaban: e
4. Virus mengambil alih fungsi DNA bakteri. Tujuan tindakan virus ini adalah....
a. melipatgandakan bakteri
b. mensintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
c. agar DNA bakteri melakukan replikasi sebagai persiapan pembelahan sel
d. untuk membuat bakteri hancur
e. untuk mengaktifkan inti sel bakteri hingga dapat memproduksi enzim baru
Jawaban: b
5. Bagian yang tidak dimiliki oleh virus adalah ....
a. selubung protein
b. organel sel
c. membran sel
d. inti sel
e. sitoplasma
Jawaban: a
Jawaban: a
6. Virus yang menginfeksi bakteri disebut....
a. mikrobakteri
b. makrobakteri
c. bakteriofag
d. mikroprofag
e. profag
Jawaban: c
7. Virus hanya dapat hidup secara parasit sehingga untuk memelihara virus harus digunakan medium berupa ....
a. air kelapa
b. daging dan kaldu
c. agar
d. embrio ayam
e. agar campur kentang
Jawaban: d
Jawaban: d
8. Ekor virus menempel pada dinding bakteri terjadi pada tahap ....
a. sintesis
b. adsorpsi
c. injeksi
d. melebur
e. perakitan
Jawaban: b
9. Tahap pembentukan disebut juga sebagai tahap ....
a. sintesis
b. adsorpsi
c. injeksi
d. melebur
e. perakitan
Jawaban: a
Jawaban: a
10. Saat DNA virus masuk ke dalam sel bakteri adalah pada tahap ....
a. sintesis
b. adsorpsi
c. injeksi
d. melebur
e. perakitan
Jawaban: c
Jawaban: c
11. Tahap saat kapsid yang terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor menjadi rangkaian kapsid yang utuh adalah tahap ....
a. sintesis
b. adsorpsi
c. injeksi
d. melebur
e. perakitan
Jawaban: e
12. Enzim yang dihasilkan oleh virus yang dapat memecahkan dinding sel bakteri disebut ...
a. Neuraminidase
b. lisozim
c. litik
d. lismin
e. lisogenik
Jawaban: b
Jawaban: b
13. Ilmuwan yang pertama kali mengadakan eksperimen tentang virus adalah ....
a. Iwanovski
b. Louis P.
c. M. Beijerinck
d. Einstein
e. Wendell
Jawaban: a
Jawaban: a
14. Virus tidak dianggap sebagai sel karena ....
a. virus tidak dapat melakukan pembelahan
b. virus dapat melakukan proliferasi
c. virus tidak bermembran inti
d. virus tidak memiliki sitoplasma dan membran sel, berukuran sangat kecil, serta dapat dikristalkan
e. virus hanya dapat hidup sebagai parasit (parasit sejati)
Jawaban: d
Jawaban: d
15. Ilmuwan yang mengemukakan bahwa virus tembakau dapat dikristalkan adalah....
a. Iwanovski
b. Louis P.
c. M. Beijerinck
d. Robert Hook
e. Wendell
Jawaban: e
Jawaban: e
16. Pada saat virus berada dalam tahap lisogenik, mengapa tubuh tidak merasa sakit? Hal ini disebabkan virus ....
a. merusak sistem imun
b. belum cukup matang
c. dapat masuk ke fase litik
d. masih berada dalam sel sehingga sistem imun tidak dapat mendeteksi benda asing
e. tidak bersifat parasit
Jawaban: d
Jawaban: d
16. Dalam suatu larutan terdapat virus dan bakteri. Cara memisahkan bakteri dan virus tersebut adalah ....
a. memasukkan antibiotik ke dalam larutan agar bakteri mati
b. menyaring larutan menggunakan saringan biasa agar virus dapat lolos
c. menyaring larutan menggunakan saringan keramik
d. meminimkan nutrien dalam larutan agar bakteri mati
e. memasukkan sel hidup untuk inang virus
Jawaban: c
Jawaban: c
18. Virus yang hanya menyerang kera dan manusia dengan gejala pendarahan di dalam dan di luar tubuh disebut dengan virus ....
a. demam berdarah
b. kanker
c. ebola
d. herpes
e. hepatitis
Jawaban: c
Jawaban: c
19. Penyakit cacar air disebabkan oleh virus ....
a. E. coli
b. Variola
c. Herpes zoster
d. Mata belek
e. Varisela
Jawaban: e
Jawaban: e
20. Sintesis DNA virus terjadi di dalam ....
a. tubuh virus
b. tubuh inang
c. tubuh virus dan inang
d. ekor virus
e. di alam bebas
Jawaban: b
Jawaban: b
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar dan tepat!
1. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki virus!
2. Sebutkan tahap-tahap siklus litik!
3. Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh virus?
4. Mengapa virus dapat memberi keuntungan bagi manusia?
5. Sebutkan gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS!
Contoh Soal Essay Biologi
Bab 3. Virus (Kelas X SMA/MA)
Bab 3. Virus (Kelas X SMA/MA)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar dan tepat!
1. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki virus!
Pembahasan:
Virus mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari mikroorganisme yang lain, yaitu:
1. dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja;
2. dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat;
3. berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron;
4. virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup, dapat dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk memperbanyak diri;
5. multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes; 6. dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.
2. Sebutkan tahap-tahap siklus litik!
Pembahasan:
Virus bukanlah sel yang dapat berkembang biak sendiri. Cara berkembang biak virus berbeda dengan makhluk hidup lain. Virus tidak mampu memperbanyak diri di luar sel-sel hidup sehingga dikatakan bahwa virus bukanlah makhluk hidup yang dapat hidup mandiri. Virus selalu memanfaatkan sel-sel hidup sebagai inang untuk memperbanyak dirinya. Replikasi terjadi di dalam sel inang. Untuk dapat mereplikasi asam nukleat dan mensintesis protein selubungnya, virus bergantung pada sel-sel inang. Replikasi ini menyebabkan rusaknya sel inang. Setelah itu, virus akan keluar dari sel inang. Di luar sel inang, virus disebut sebagai partikel virus yang disebut virion.
Ada beberapa tahapan dalam replikasi virus, yaitu tahap adsorpsi (penempelan) virus pada inang, tahap injeksi (masuknya) asam inti ke dalam sel inang, tahap sintesis (pembentukan), tahap perakitan, dan tahap litik (pemecahan sel inang). Berdasarkan tahapan tersebut, siklus hidup virus dapat dibedakan lagi menjadi siklus litik dan siklus lisogenik
Siklus Litik
Replikasi virus dalam sel inang merupakan peristiwa yang sangat kompleks, tahap demi tahap dari proses sintesis, mulai dari terinfeksinya sel inang sampai pembebasan partikel-partikel virus. Seperti virus lain, bakteriofag tidak dapat bergerak. Jika suspensi bakteriofag bebas bercampur dengan suspensi bakteri, akan terjadi persinggungan kebetulan yang menyebabkan bakteriofag teradsorpsi pada permukaan bakteri. Selanjutnya, DNA bakteriofag terinjeksi ke dalam bakteri. Setelah beberapa waktu, terjadilah lisis sel-sel inang yang ditandai dengan pembebasan bakteriofag bentukan, kemudian baru ke dalam medium suspensi.
a. Tahap Adsorpsi
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel pada dinding sel yang mengandung protein khusus yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.
b. Tahap Injeksi
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga ke dalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi.
c. Tahap Sintesis (Pembentukan)
Virus tidak dapat melakukan sintesis sendiri, tetapi virus akan melakukan sintesis dengan menggunakan sel inangnya. Setelah asam nukleat disuntikan ke dalam sel inang, segera menimbulkan perubahanperubahan besar pada metabolisme sel yang terinfeksi (sel inang atau bakteri). Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali dengan jalan mengopi diri dalam jumlah yang sangat banyak. Sintesis DNA virus dan protein terbentuk atas kerugian sintesis bakteri yang telah rusak. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.
Virus tidak dapat melakukan sintesis sendiri, tetapi virus akan melakukan sintesis dengan menggunakan sel inangnya. Setelah asam nukleat disuntikan ke dalam sel inang, segera menimbulkan perubahanperubahan besar pada metabolisme sel yang terinfeksi (sel inang atau bakteri). Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali dengan jalan mengopi diri dalam jumlah yang sangat banyak. Sintesis DNA virus dan protein terbentuk atas kerugian sintesis bakteri yang telah rusak. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.
d. Tahap Perakitan
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 - 200 buah.
e. Tahap Litik Tahap Litik Tahap Litik Tahap Litik Tahap Litik Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi lingkungan.
Siklus Lisogenik
Virus lambda dapat melakukan siklus litik, tetapi kadang-kadang juga melakukan siklus lisogenik. Pada siklus lisogenik, tahap yang dilalui lebih banyak daripada siklus litik. Tahap adsorpsi dan tahap injeksi sama dengan siklus litik. Akan tetapi, sebelum tahap sistesis, terlebih dahulu virus melewati tahap penggabungan dan tahap pembelahan. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap perakitan dan tahap litik.
a. Tahap Adsorpsi dan Tahap Injeksi Tahap Adsorpsi dan Tahap Injeksi Tahap Adsorpsi dan Tahap Injeksi Tahap Adsorpsi dan Tahap Injeksi Tahap Adsorpsi dan Tahap Injeksi Tahap adsorpsi dan tahap injeksi pada siklus lisogenik sama seperti tahap adsorpsi dan tahap injeksi siklus litik.
b. Tahap Penggabungan Tahap Penggabungan Tahap Penggabungan Tahap Penggabungan Tahap Penggabungan Tahap ini adalah tahap ketika DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri dan terjadinya penggabungan antara DNA bakteri dan DNA virus. Proses ini terjadi ketika DNA yang berbentuk kalung tak berujung pangkal terputus dan DNA virus menyisip di antara DNA bakteri yang terputus tadi. Kemudian, terbentuklah rangkaian DNA yang utuh yang telah terinfeksi atau tersisipi DNA virus.
c. Tahap Pembelahan Tahap Pembelahan Tahap Pembelahan Tahap Pembelahan Tahap Pembelahan DNA virus telah tersambung dengan DNA bakteri. DNA virus tidak dapat bergerak atau disebut sebagai profag. Karena bergabung dengan DNA bakteri, ketika DNA bakteri melakukan replikasi selnya secara langsung, profag juga melakukan replikasi. Demikian juga ketika sel bakteri mengalami pembelahan, secara langsung dua anak sel bakteri yang mengandung profag tersebut juga ikut mengalami pembelahan. Dengan kata lain, jumlah profag sama dengan jumlah sel bakteri inangnya.
d. Tahap Sintesis Tahap Sintesis Tahap Sintesis Tahap Sintesis Tahap Sintesis Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Profag dapat saja memisahkan diri dengan DNA bakteri dan merusak DNA bakteri. Kemudian menggantikan peran DNA bakteri dengan DNA virus untuk sistesis protein yang berfungsi sebagai kapsid bagi virus-virus baru dan replikasi DNA.
e. Tahap Perakitan Tahap Perakitan Tahap Perakitan Tahap Perakitan Tahap Perakitan Pada tahap ini, terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh sebagai selubung virus. Setelah kapsid virus utuh, diisi dengan DNA hasil replikasi, terjadilah virus-virus baru.
f. Tahap Litik
Tahap ini sama dengan tahap litik pada siklus litik saat dinding bakteri akan pecah dan virus baru berhamburan keluar. Virus baru ini selanjutnya akan menyerang bakteri yang lain. Begitu seterusnya, virus akan mengalami siklus litik atau lisogenik.
3. Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh virus?
Pembahasan:
Virus dapat menyebabkan beberapa penyakit pada tubuh manusia. Serangan virus ini dapat merugikan manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah influenza, pilek, cacar, polio, herpes, rabies, gondong, mata belek, ebola, kanker, cacar air, hepatitis, dan demam berdarah.
4. Mengapa virus dapat memberi keuntungan bagi manusia?
Pembahasan:
Virus yang menguntungkan dapat dimanfaatkan untuk membuat antibodi, melemahkan bakteri, dan memproduksi vaksin.
5. Sebutkan gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS!
Pembahasan:
Seseorang yang dalam tubuhnya terdapat virus AIDS akan terlihat sehat atau merasa sehat, tetapi sebenarnya keadaan ini sangat menular dan berbahaya bagi orang lain. Seorang perempuan yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada janin yang dikandungnya. Gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:
1) mengeluarkan banyak keringat pada malam hari;
2) terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas;
3) sakit kepala berkepanjangan;
4) batuk kering;
5) sering merasa sulit bernapas;
6) diare kronis;
7) selama beberapa minggu suhu badan di atas 38 °C;
8) pembengkakan kelenjar limfe dalam tiga bulan atau lebih
Tags:
Biologi Kelas X