Al-Hikam Pasal 28
Salik, Jangan Berhenti Karena Godaan
مااَرادتْ هِمّـَة ُ سالكٍ ان تقِفَ عِندَما كُشِفَ لهاَ الاَّونادَتـْهُ هَوَاتِفُ الحقيقَةِ الَّذى تطْلُبُهُ امامكَ وَلاَ تبَرَّجَتْ ظَواهِرُالمكوّناتِ الاَّ ونادتكَ حقاَءـقهاَ انَّما نحنُ فِتنةٌ فلا تـكفـُرْ
"Tiada kehendak dan semangat orang salik [yang mengembara menuju kepada Alloh] untuk berhenti ketika terbuka baginya sebagian yang ghoib, melainkan segera diperingatkan oleh suara hakikat. Bukan itu tujuan, dan teruslah mengembara berjalan menuju ke depan. Demikian pula tiada tampak baginya keindahan alam, melainkan diperingatkan oleh hakikatnya: Bahwa kami semata-mata sebagai ujian, maka janganlah tertipu hingga menjadi kafir."
Syarah
Arti SALIK yaitu: menempuh jalan. Yang di maksud Salik disini usaha caranya bisa Wushul kepada Alloh.
Yang di maksud WUSHUL disini yaitu : sampai pada tingkatan merasa selalu berada disisi Alloh, di dekat Alloh, dalam segala kesempatan dan waktu.
Abu Hasan at-Tustary berkata: "Di dalam pengembaraan menuju kepada Allah jangan menoleh kepada yang lain, dan selalu ber-dzikir kepada Allah, sebagai benteng pertahananmu. Sebab segala sesuatu selain Allah, akan menghambat pengembaraanmu."
Syeih Abu Hasan [Ali] asy-Syadzily rodhiallohu anhu berkata: "Jika engkau ingin mendapat apa yang telah dicapai oleh waliyulloh, maka hendaknya engkau mengabaikan semua manusia, kecuali orang-orang yang menunjukkan kepadamu jalan menuju Alloh, dengan isyarat [teori] yang tepat atau perbuatan yang tidak bertentangan dengan Kitabulloh dan Sunnaturrosul, dan abaikan dunia tetapi jangan mengabaikan sebagian untuk mendapat bagian yang lain, sebaliknya hendaknya engkau menjadi hamba Alloh yang diperintah mengabaikan musuh-Nya. Apabila engkau telah dapat melakukan dua sifat itu, yakni: Mengabaikan manusia dan dunia, maka tetaplah tunduk kepada hukum ajaran Alloh dengan Istiqomah dan selalu tunduk serta Istighfar." Pengertian keterangan ini: Agar engkau benar-benar merasakan sebagai hamba Alloh dalam semua yang engkau kerjakan atau engkau tinggalkan, dan menjaga hati dan perasaan, jangan sampai merasa seolah-olah di dalam alam ini ada kekuasaan selain Alloh, yakni bersungguh-sungguh dalam menanggapi dan memahami: "Tiada daya dan kekuatan sama sekali, kecuali dengan bantuan dan pertolongan Alloh." Maka apabila masih merasa ada kekuatan diri sendiri berarti belum sempurna mengaku diri hamba Alloh. Sebaliknya bila telah benar-benar mantap perasaan La haula wala Quwwata illa billah itu, dan tetap demikian beberapa lama, niscaya Alloh membukakan untuknya pintu rahasia-rahasia yang tidak pernah di dengar dari manusia seisi alam.
Terbaru
Label
- Biologi Kelas X
- Biologi Kelas XI
- Biologi Kelas XII
- Gas Processing
- IPA Kelas 7
- IPA Kelas 8
- IPA Kelas 9
- IPS Kelas 7
- IPS Kelas 9
- PAIBP Kelas 10
- PAIBP Kelas 11
- PAIBP Kelas 12
- PAIBP Kelas 7
- PAIBP Kelas 8
- PAT
- PPkn
- PPKn Kelas 8
- PPKn Kelas 9
- PPKn Kelas X
- PPKn Kelas XI
- PPKn kelas XII
- PPKn SMA/SMK
- Soal Biologi
- Soal Ekonomi X
- Soal Geografi X
- Soal Geografi XII
- Soal PAS Kelas 9
- Soal PPKn
Popular
- Soal PAIBP Kelas 7 dan Jawabannya Bab 1. Lebih Dekat dengan Allah Swt yang Sangat Indah Nama-Nya (Kelas VII SMP/MTs)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 2. Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja (PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 10 Bab Berpakaian di Dalam Islam (PAIBP/Akhlaq Kelas X SMA/MA/SMK/MAK)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis Beserta Jawabannya (Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK)
- Materi PAIBP Kelas X Bab 1 Aku Selalu Dekat dengan Allah [Asmaul Husna] (PAIBP Kelas X SMA/MA/SMK/MAK)
- Khutbah Jum'at: Tiga Sumpah Nabi
- Belajarlah (Pembahasan Keduapuluhsatu)
- Saldo Rekening Cuma 500 Ribu Mendadak Jadi Rp 99,9 Triliun Lebih, Bikin Pemiliknya Ini Kaget
- Contoh Soal IPA Kelas 7 Bab 2 Klasifikasi Benda (IPA Kelas VII SMP/MTs)
- Jelaskan dan sebutkan persamaan apa saja yang mendasari terbentuknya sebuah bangsa! (Soal PKn/PPKn)
Post a Comment
Post a Comment