-->

Akibat Banyak Berbicara Omong Kosong

Akibat Banyak Berbicara Omong Kosong 

Ibnul Muqaffa' berkata kepada anaknya, "Belajarlah menyimak pembicaraan orang dengan baik, sebagaimana engkau belajar berbicara dengan baik. 

Diantara menyimak pembicaraan orang dengan baik adalah membiarkannya berbicara sampai selesai, berilah sedikit komentar, tidak memalingkan muka, memandang kepada orang yang berbicara dan menyadari apa yang diucapkannya." 

Kedudukan Orang yang Dapat Mengendalikan Hawa Nafsu 

Dalam diri Anda terhimpun akal dan budi malaikat, syahwat hewani dan hawa nafsu setani. Jika Anda mampu mengendalikan dan menguasai syahwat maupun hawa nafsu, Anda berkedudukan lebih tinggi daripada malaikat. Namun jika Anda dikuasai oleh syahwat dan hawa nafsu, Anda berkedudukan lebih rendah daripada hewan dan syaitan. 

Bayangkan, anjing pemburu yang terdidik bahkan mampu menahan nafsu seleranya untuk tidak memakan hewan yang ditangkapnya. Dia mengharamkan bagi dirinya binatang tangkapan itu, kemudian ia serahkan kepada majikannya untuk dinikmati.

Lima Hukuman Untuk Orang Dengki 

Al-Faqih as-Samarqandi, seorang ulama yang bijak berkata, ""Lima hukuman akan sampai kepada pendengki sebelum kedengkiannya sampai kepada korbannya: 

1. Kesusahan yang tidak kunjung berakhir.
2. Musibah yang dia tidak akan memperoleh ganjaran pahalanya.
3. Celaan dan aib yang tidak terpuji. 
4. Kemurkaan Allah SWT.
5. Tertutup baginya pintu taufik (restu Allah)." 

Akibat Negatif Menumpuk Harta Kekayaan


Ibnu Hajar al-Asqalani, dalam kitab Al-Isti'dad li Yaumil Ma'ad, mengutip hadits Rasulullah SAW tentang lima risiko negatif yang menyertai usaha pengumpulan harta. Kelima hal negatif itu ialah bekerja keras mengumpulkannya, sibuk mengurusnya sehingga lupa kepada Allah, rasa takut ada yang merampok, terbuka kemungkinan tuduhan kikir dan terasing dari orang-orang saleh. 

#

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter