Adab Buang Hajat 12: DIBENCINYA BERBICARA KETIKA BUANG HAJAT
Berdasarkan hadits:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلاً مَرَّ وَ رَسُوْلُ اللهِ صلي الله عليه وسلم يَبُوْلُ فَسَلَّمَ
فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ
Dari Abdullah Bin ‘Umar dia berkata: “Adalah seorang
laki-laki memberi salam kepada Rosulullah صلي الله
عليه وسلم tatkala beliau kencing, maka beliaupun tidak
menjawabnya.” (HR. Muslim 370, Abu Dawud 16, Tirmidzi 90, Nasa’i 37, Ibnu Majah 353, Lihat Al-Irwaa-ul Ghalil 54).
Berkata Imam Nawawi: “Didalam hadits ini
terdapat faidah bahwasanya seorang muslim yang sedang buang hajat tidak wajib
menjawab salam, dan faidah yang lain adalah dibencinya berbicara ketika buang
hajat terkecuali ketika terpaksa”.(Syarah Shohih
Muslim 3/51).
Tags:
Adab Buang Hajat