Adab Buang Hajat 4: MASUK DENGAN MENDAHULUKAN KAKI KIRI DAN BERDO’A

Adab Buang Hajat 4: 
MASUK DENGAN MENDAHULUKAN KAKI KIRI DAN BERDO’A

Berdasarkan hadits:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ اْلنَّبِيُّ صلي الله عليه وسلم يُعْجِبُهُ اْلتَّيَمُنُ فِيْ تَنَعُّلِهِ وَ تَرَجُّلِهِ 
وَ طُهُوْرِهِ وَ فِيْ شَأْنِهِ كُلِّهِ

"Dari Aisyah dia berkata: Adalah Rosulullah صلي الله عليه وسلم mencintai untuk mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, bersisir, bersuci dan pada perkara mulia lainnya". (HR. Bukhori 168, Ahmad 6/187).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Telah tetap dalam kaidah syari bahwa perbuatan yang didalamnya mungkin untuk dilakukan antara kanan dan kiri, maka hendaklah mendahulukan yang kanan pada perkara-perkara yang baik dan mulia semisal: memakai sandal, masuk masjid, keluar WC dan lainnya, adapun perkara-perkara yang hina dan kotor seperti: masuk WC, keluar masjid, melepas sandal maka hendaklah kaki kiri didahulukan". (Majmu Fatawa 21/109).

Kemudian berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اْلخُبُثِ وَ اْلخَبَائِثِ

“Yaa Allah… Aku berlindung kepada-Mu dari gangguan Syaithon laki-laki dan Syaithon perempuan.” (HR. Bukhori 142, Muslim 375).1

Ibnu Batthol berkata: “Doa ini tidak hanya dibaca pada tempat-tempat buang hajat (semisal kakus, jamban-pent) namun juga pada tempat-tempat lainnya”. (semisal tanah lapang, kebun-pent) . (lihat Subulus Salam 1/154).


1. Said bin Mansyur dan lainnya menambahkan lafazh Bismillah diawal doa:

بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اْلخُبُثِ وَ اْلخَبَائِثِ


Syaikh Al-Albani menshahihkan tambahan ini dalam Irwaa-ul Ghaliil no.50 

Mei Inarti

Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga

Post a Comment

Previous Post Next Post