-->

Rangkuman PAIBP Kelas 8 Bab 11 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran (PAIBP Kelas VII SMP/MTs)

Rangkuman PAIBP Kelas 8 Bab 11 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran (PAIBP Kelas VIII SMP/MTs). Pembaca MIOnline, berikut ini kami sajikan Rangkuman Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) kelas VIII SMP/MTs. Rangkuman kali ini meringkas tentang materi Bab 11  Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran.

Rangkuman PAIBP Kelas 7 SMP/MTs Bab 11 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran
Sebelum masuk ke rangkuman Bab 11, ada baiknya kamu baca kisah berikut ini. Semoga dengan membacanya dapat menjadikan  kita bertambah pengetahuan dan memperolah manfaatnya.

Barseso, Si Ahli Ibadah Terpedaya Setan Lewat Miras

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang ahli ibadah bernama Barseso. Dia beribadah di suraunya selama tujuh puluh tahun dan tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan tipu muslihatnya, maka pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata, 

“Adakah di antara kalian yang mampu menghancurkan keimanan Barseso?”

Setan putih berkata kepada Iblis,

“Saya sanggup merusaknya.” 

Lalu ia berangkat ke tempat Barseso dengan mengenakan pakaian ulama serta mengenakan sorban di atas kepalanya.


Setan mulai menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi tamu dan menyapa Barseso. Barseso tidak bergeming, dia tetap melanjutkan ibadahnya. Tatkala setan tak mampu mengambil perhatian Barseso, maka dia berpura-pura beribadah di teras surau itu. Maka setelah Barseso selesai dari ibadahnya, dan ingin beranjak keluar, dia melihat di teras surau ada seseorang yang tampil seperti ulama yang sedang beribadah dengan khusyuk. Lalu Berseso bertanya kepadanya, “Kamu tadi menyapaku sementara aku sedang sibuk beribadah, apa yang kamu perlukan?”


Dia menjawab, saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amal ibadahmu.” Barseso berkata, “Saya tidak bisa bersamamu, jika kamu seorang mukmin, maka aku sudah memanjatkan doa yang kutujukan bagi semua orang mukmin.” Kemudian dia beranjak beribadah dan meninggalkan tamunya itu. Maka setan itu pun beribadah dan setelah itu Barseso tidak menoleh kepadanya selama kurun waktu empat puluh hari.


Setelah Barseso selesai beribadah, dia melihat tamunya sedang beribadah juga. Tatkala dia melihat kesungguhan tamunya yang tak lain adalah setan itu, maka dia berkata kepadanya, 

“Apa yang kamu butuhkan?” 

Setan menjawab, “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk masuk ke surau bersamamu.”

Lalu dia memberi izin masuk di surau dan beribadah bersama Barseso beberapa waktu lamanya. Dikisahkan bahwa mereka beribadah dalam waktu yang sangat lama, sampai delapan puluh hari. 


Maka tatkala melihat kesungguhan dan kekuatan tamunya dalam beribadah, Barseso merasa rendah diri berada di hadapannya. Ada perasaan yang bercampur aduk antara kagum, merasa tersaingi, dan iri terhadap kehebatan ibadah tamunya yang tidak lain adalah setan itu. Barseso merasa bahwa dia sudah sangat rajin beribadah, sehingga tidak boleh ada orang lain yang lebih rajin darinya. Barseso akan merasa malu kepada orang-orang kampung jika mereka tahu bahwa ada orang lain yang lebih kuat dan lama beribadah dibandingkan dirinya.


Mengetahui kondisi kejiwaan Barseso yang demikian, setan itu mulai melancarkan aksi berikutnya. Setan itu berkata untuk meruntuhkan mental Barseso, “Tuan Barseso, saya ingin pergi dari sini, karena saya ingin mencari orang yang lebih rajin beribadah dibanding kamu. Ternyata kamu belum ada apa-apanya dalam hal ibadah. Kamu tidak serajin dan sekuat yang aku duga.”


Barseso tidak mau tamunya itu pergi begitu saja. Dia khawatir berita kekalahannya ini tersebar luas di masyarakat. Barseso mengungkapkan keinginannya mendapatkan pelajaran bagaimana caranya tamunya tersebut mampu beribadah melebihi dirinya. Ringkas cerita, pada saat setan hendak pergi dia mengatakan bahwa kekuatannya dalam beribadah didorong penyesalannya bahwa dahulu ia adalah seorang pemabuk alias tukang minum minuman keras. Jika Barseso ingin seperti dia, maka dia harus meminum minuman keras terlebih dahulu.


Barseso akhirnya menerima tawaran tamunya tersebut. Setan lalu membawa Barseso menuju kedai minuman keras di kampung sebelah. Kedai minuman keras itu dilayani oleh seorang wanita. Barseso kemudian menenggak minuman keras sebanyak tiga gelas. Setelah Barseso mabuk, setan tertawa terbahak-bahak, Barseso pun mengikuti tawanya. Mereka berdua larut dalam pesta minuman keras. Setan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia terus mencekoki Barseso dengan minuman keras sebanyak-banyaknya sampai akhirnya Barseso melakukan pelecehan $ek$ual terhadap penjaga warung dan membunuhnya. Barseso pun malam itu terus menenggak minuman keras. Pagi harinya orang-orang kampung menemukan Barseso dalam keadaan tewas mengenaskan di pinggir jalan karena terlalu banyak minum. (Sumber Kisah: Buku PAIBP Kelas 7) 

Rangkuman PAIBP Kelas 8 Bab 11 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran (PAIBP Kelas VIII SMP/MTs)

Pada pembahasan Bab 7 mengkaji QS. Al-Māidah /5 : 90-91 dan Q.S. Al-Māidah /5 : 32 beserta hadits-hadits yang mendukung pembahasan bab ini. Berikut ini ayat dan hadits yang dijadikan bahan kajian.


1. Ayat dan Hadits tentang Menghindari Minuman Keras dan Judi

- QS. Al-Māidah /5 : 90-91

Terjemah :

“(90).Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatanperbuatan) itu agar kamu beruntung. (91). Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan śalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS Al-Māidah/5 : 90-91)


- Hadits

Artinya: “Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (H.R. Muslim)

2. Ayat dan Hadits tentang Menghindari Pertengkaran

- Q.S. Al-Māidah /5 : 32

Terjemah :

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. Al-Māidah /5 : 32)


- Hadits

Artinya : Dari Al Bara bin Azib, sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda: “Kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan di sisi Allah dari pada seseorang membunuh seorang mukmin tanpa hak.” (H.R. Ibnu Majah)

Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 11 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

1. Segala bentuk minuman yang memabukkan termasuk khamr. Meminum khamr adalah haram dan termasuk perbuatan keji.


2. Bacaan qalqalah adalah bacaan lafaz dalam al-Qurān yang memantul/membalik.


3. Huruf qalqalah ada 5 yaitu : ق - ط - ب - ج - د


4. Qalqalah ada dua macam, yaitu qalqalah sugra dan kubra.


5. Suatu lafaz dibaca qalqalah sughra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat sukun.


6. Suatu lafaz dibaca qalqalah kubra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat hidup tetapi diwaqafkan (berhenti) sehingga huruf qalqalah tersebut dibaca sukun.

#

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter