Alhamdulillaah, ash-sholaatu was-salaamu 'alaa Rasuulillaah, Muhammadin ibni 'Abdillaah, wa 'alaa aalihi wa shobihi wa man tabi'ahum bi ihsaan ilaa yaumil qiyaamah. Wa ba'd.
Saudara saudariku semuanya, perlu ditegaskan disini. Syirik (sirik) dalam pembahasan Aqidah atau Tauhid, BUKANLAH SIRIK DALAM BAHASA ANAK MUDA atau BAHASA GAUL yang bisa diartikan KEPINGIN, IRI, atau yang sejenisnya. Seperti ungkapan mereka "JANGAN SIRIK DUNK!" "SIRIK TANDA TA MAMPU!". Tapi SYIRIK disini adalah bahasa yang sering kita pakai yaitu " MENYEKUTUKAN ALLAH". Menduakan Allah. Mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi haq Allah, diberikan juga kepada yang lain.
Ok, biar tidak panjang lebar, kita masuk ke pertanyaan "Kenapa Sih Kita Harus Pakai Takut Kepada Syirik Segala? Apa Parah Dosa Syirik Itu?"
TAKUT KEPADA SYIRIK
Saudara-saudariku hadaniyallaahu wa iyyaakum jamii'an, Allah Subhaanahu wa Ta'alaa telah berfirman:
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendakiNya”. (QS. An Nisa’, 48)
Nabi Ibrahim berkata :
واجنبني وبني أن نعبد الأصنام
“ ……. Dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari perbuatan (menyembah) berhala”. (QS. Ibrahim, 35)
Diriwayatkan dalam suatu hadits, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر، فسئل عنه ؟ فقال : الرياء"
“Sesuatu yang paling aku khawatirkan dari kamu kalian adalah perbuatan syirik kecil, kemudian beliau ditanya tentang itu, dan beliaupun menjawab : yaitu riya'. (HR. Ahmad, Thobroni dan Abi Dawud).
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من مات وهو يدعو من دون الله ندا دخل النار"
“Barang siapa yang mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah, maka masuklah ia kedalam neraka”. (HR. Bukhori)
Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النا"
“Barang siapa yang menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepadaNya, pasti ia masuk surga, dan barang siapa yang menemuiNya (mati) dalam keadaan berbuat kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka”.
Terbaru
Label
- Biologi Kelas X
- Biologi Kelas XI
- Biologi Kelas XII
- Gas Processing
- IPA Kelas 7
- IPA Kelas 8
- IPA Kelas 9
- IPS Kelas 7
- IPS Kelas 9
- PAIBP Kelas 10
- PAIBP Kelas 11
- PAIBP Kelas 12
- PAIBP Kelas 7
- PAIBP Kelas 8
- PAT
- PPkn
- PPKn Kelas 8
- PPKn Kelas 9
- PPKn Kelas X
- PPKn Kelas XI
- PPKn kelas XII
- PPKn SMA/SMK
- Soal Biologi
- Soal Ekonomi X
- Soal Geografi X
- Soal Geografi XII
- Soal PAS Kelas 9
- Soal PPKn
Popular
- Soal PAIBP Kelas 7 dan Jawabannya Bab 1. Lebih Dekat dengan Allah Swt yang Sangat Indah Nama-Nya (Kelas VII SMP/MTs)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 2. Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja (PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 10 Bab Berpakaian di Dalam Islam (PAIBP/Akhlaq Kelas X SMA/MA/SMK/MAK)
- PPKn Kelas 9: Sebutkan perbedaan antara Ideologi Terbuka dan Tertutup!
- Rangkuman PPKn Kelas 11 Bab 5. Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (PPKn Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis Beserta Jawabannya (Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK)
- Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 1 Semangat Beribadah dengan Meyakini Hari Akhir (PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK)
- Catatanku - Melly Goeslaw
- Belajarlah (Pembahasan Keduapuluhsatu)
- Materi PAIBP Kelas X Bab 1 Aku Selalu Dekat dengan Allah [Asmaul Husna] (PAIBP Kelas X SMA/MA/SMK/MAK)
Post a Comment
Post a Comment