-->

Rangkuman Geografi Kelas 12 Bab 2 Pengindraan Jauh dan SIG

Rangkuman Geografi Kelas 12 Bab 2 Pengindraan Jauh dan SIG. Berikut ini MIOnline sajikan Rangkuman mata pelajaran Geografi Kelas 12. Rangkuman kali ini merupakan ringkasan Bab 2 tentang Pengindraan Jauh dan SIG.


Beberapa bahasan dalam Bab 2 ini meliputi:
- Pengindraan Jauh
- Konsep Dasar SIG (Sistem Informasi Geografi)
- Penyajian Data Sistem Informasi Geografi
- Penerapan Sistem Informasi Geografi dalam Kajian Geografi
- Peranan SIG dalam Pembangunan Data Wilayah

Rangkuman Geografi Kelas 12 Bab 2 Pengindraan Jauh dan SIG


1. Pengindraan jauh adalah ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, area, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, area, atau gejala yang dikaji.

2. Citra adalah gambaran dari suatu objek sebagai hasil pemotretan dengan kamera. Dibedakan menjadi citra foto udara dan citra satelit.

3. Wahana sistem indraja dibedakan atas citra dirgantara/foto udara dan citra/foto satelit.

4. Lima komponen yang diperlukan dalam pengumpulan data adalah sumber tenaga, atmosfer, objek, sensor, dan produk yang dihasilkan.

5. Keunggulan citra pengindraan jauh
a. Daerah yang semula tidak terekam foto dapat ditampilkan memalui citra sehingga dapat dikenali.
b. Gambar dapat meliputi daerah yang luas.
c. Merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk memetakan daerah bencana.
d. Pembuatannya dapat diulang-ulang.
e. Merupakan alat yang baik untuk membuat peta dasar.
f. Dapat dibuat dengan cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijangkau secara terestrial.

6. Manfaat citra pengindraan jauh
a. Sebagai alat penerima rekaman kondisi objek.
b. Untuk mendapatkan kenyataan terbaru setiap saat.
c. Sebagai alat yang baik untuk memahami gejala-gejala di muka bumi.
d. Sebagai alat bantu menyusun teori.

7. Manfaat citra satelit
a. Untuk pemetaan tematik.
b. Kenampakan batuan yang berbeda dapat dilacak dari foto satelit.
c. Untuk identifikasi jenis-jenis hutan.
d. Untuk kajian arkeologi dan perikanan.
e. Dapat mengetahui kebocoran minyak di lautan.
f. Digunakan di bidang hankam dan militer.

8. Ciri khas bentang alam dan bentang budaya hasil citra foto udara/satelit dapat diinterpretasi
berdasarkan:
a. rona dan warna 
b. bentuk 
c. ukuran 
d. tekstur 
e. pola
f. bayangan
g. situs
h. asosiasi
i. konvergensi bukti

9. SIG merupakan sistem yang bertugas untuk memperoleh data dalam bentuk gambar, peta, dan bagan secara cepat dan lebih teliti.

10. Pengelolaan SIG, meliputi tiga subsistem, yaitu
a. subsistem masukan,
b. subsistem pengelolaan dan penyimpanan data,
c. subsistem penyajian.

11. Tahapan SIG sebagai berikut.
a. Masukan (input) diperoleh dari penelitian (lapangan), kantor pemerintah, peta, dan citra pengindraan jauh. Jenis data ada dua, yaitu data atribut dan data spasial.
b. Proses berfungsi untuk memanggil, menyimpan, dan menganalisis data yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisis, meliputi analisis lebar, analisis penjumlahan aritmatika, dan analisis garis bidang.
c. Keluaran (output), berupa peta cetakan (hard copy), rekaman soft copy, dan tayangan (display).

12. Komponen SIG, yaitu
a. perangkat keras,
b. perangkat lunak,
c. data dan informasi geografi,
d. manajemen.

13. Pengoperasian SIG dilakukan melalui tahap antardepartemen dan tahap departemen dan lembaga swasta.

14. Penyajian data SIG dilakukan secara manual dan komputer.

15. Penerapan SIG dalam kajian geografi dimanfaatkan dalam bidang, antara lain
a. sumber daya alam;
b. perencanaan; 
c. pertanahan; 
d. kependudukan; 
e. ekonomi, bisnis, dan marketing;
f. militer;
g. pendidikan;
h. transportasi.

#

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter