Rangkuman Geografi Kelas 12 Bab 3 Pola Keruangan Desa dan Kota

Rangkuman Geografi Kelas 12 Bab 3 Pola Keruangan Desa dan Kota. Berikut ini MIOnline sajikan Rangkuman mata pelajaran Geografi Kelas 12. Rangkuman kali ini merupakan ringkasan Bab 3 tentang Pola Keruangan Desa dan Kota.
Rangkuman Geografi Kelas 12 SMA/MA Bab 3 Pola Keruangan Desa dan Kota


Beberapa bahasan dalam Bab 3 ini meliputi:
- Potensi Desa dan Kaitannya dengan Perkembangan Desa dan Kota
- Struktur Ruang Desa dan Kota
- Interaksi Wilayah Desa dan Kota
- Konflik Pemanfaatan Lahan Permukiman pada Suatu Wilayah
- Dampak Pertumbuhan Permukiman terhadap Kualitas Lingkungan

Rangkuman Geografi Kelas 12 Bab 3 Pola Keruangan Desa dan Kota


1. Potensi desa terdiri dari potensi fisik dan nonfisik.

2. Klasifikasi desa:

a. Berdasarkan perkembangan masyarakat, desa dibedakan menjadi empat, yaitu:
1) desa tradisional,
2) desa swadaya,
3) desa swakarya,
4) desa swasembada.

b. Berdasarkan mata pencahariannya, desa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) desa agraris,
2) desa nelayan,
3) desa industri.

3. Unsur-unsur desa meliputi: daerah, tata kehidupan, dan penduduk.

4. Pola persebaran desa dibedakan menjadi tiga, yaitu pola memanjang, pola radial, dan pola tersebar.

5. Faktor yang menentukan sistem pengangkutan, yaitu letak desa, topografi, dan kondisi sosial dan perkembangannya.

6. Istilah-istilah yang berhubungan dengan kota, yaitu urban, city, town, dan township.

7. Teori-teori penggunaan lahan di kota, antara lain, teori konsentrik, teori sektoral, dan teori inti berganda.

8. Pertumbuhan kota menurut latar belakang dan sejarahnya, terbagi atas kota perdagangan, kota administrasi, kota pertambangan, dan kota perkebunan.

9. Tahap perkembangan kota berdasar bentuk dan persebaran bangunan adalah stadia infantile, stadia juvenile, stadia mature, dan stadia sinile.

10. Perkembangan kota berdasarkan perkembangan masyarakatnya digolongkan menjadi enam tahap, yaitu tahap eopolis, tahap polis, tahap metropolis, tahap megalopolis, tahap tiranopolis, dan tahap nekropalis.

11. Faktor yang memengaruhi interaksi kota, yaitu saling melengkapi, kesempatan berintervensi, dan kemudahan untuk berpindah atau transfer.

12. Teori yang mendasari interaksi kota adalah teori gravitasi, teori titik henti, teori potensi penduduk, dan teori grafik.

13. Aspek interaksi kota di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

14. Konflik pemanfaatan lahan timbul di pedesaan maupun perkotaan.

Post a Comment

Previous Post Next Post